karya tulis ilmiah Kerajinan dari Kain perca

KARYA TULIS ILMIAH
KREASI KERAJINAN DENGAN INSPIRASI
BUDAYA LOKAL NON BENDA
“ SARUNG BANTAL KAIN PERCA KHAS KALTIM “


Description: C:\Users\SONY\Documents\SMARIDASA\2014032616350578108.jpg

Disusun Oleh : 
Arif yudha pratama
Olaza Aurora Syafira
Rakha rawindra
Bella Narawastu



SMA NEGERI 10 SAMARINDA
2017







KATA PENGANTAR
            Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya, saya dapat menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “Sarung Kain Perca Khas Kaltim” dengan lancar.
            Adapun maksud penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru saya. Rasa terima kasih saya tidak terkirakan kepada yang terhormat Ibu Mustamiroh selaku pembimbing materi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
            Harapan saya bahwa karya tulis ilmiah dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang keunikan sarung bantal motif batik khas kaltim.
            Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang saya miliki. Tegur sapa dari pembaca akan saya terima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.




Samarinda, 25 September 2017


Penulis
Arif yudha pratama


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................   ii.
DAFTAR ISI.....................................................................................................................  iii.
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................   1
A.    LATAR BELAKANG...................................................................................    1
B.     RUMUSAN MASALAH..............................................................................     2
C.     TUJUAN PENELITIAN...............................................................................     2
D.    MANFAAT PENELITIAN...........................................................................     3
a). BAGI SISWA..........................................................................................     3
b). BAGI GURU...........................................................................................     3
c). BAGI PENGUSAHA..............................................................................     3
BAB II  KAJIAN PUSTAKA.........................................................................................     4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................      5
A.    TEMPAT DAN WAKTU PEMBUATAN PRODUK..................................     5
B.     METODE PENELITIAN..............................................................................     5
C.     TEKNIK PENGUMPULAN DATA.............................................................     6
D.    PROSEDUR PEMBUATAN PRODUK.......................................................     6
E.     BIAYA PEMBUATAN PRODUK................................................................    7
BAB IV  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................................  8
A.    GAMBAR UMUM PRODUK........................................................................   8
B.     CARA PEMBUATAN....................................................................................   8
C.    PEMBAHASAN.............................................................................................  12
BAB V  KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................   13
A.   KESIMPULAN...............................................................................................  13
B.    SARAN...........................................................................................................  13
a). BAGI SISWA............................................................................................  13
b). BAGI GURU............................................................................................   13
c). BAGI PENGUSAHA...............................................................................   14
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................   15



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia sangatlah melimpah, khususnya di daerah Kalimantan Timur ini. Pulau yang memiliki ukuran pulau terbesar di Indonesia ini menyimpan beraneka ragam kekayaan Sumber Daya Alam hayati maupun Non Hayati. Sumber Daya Alam Hayati adalah sumber daya alam yang bersal dari makhluk hidup, misalnya tumbuhan dan hewan. Sumber Daya Alam Non Hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari komponen tak hidup, misalnya air, udara, tanah, dan hasil tambang.

Sering dan bertambahnya kebutuhan manusia, banyak juga diciptakan pemuas atau pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk itu muncullah pabrik-pabrik industri sebagai pengolah bahan mentah untuk kemudian diolah dengan sedemikian rupa menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi atau siap pakai, untuk selanjutnya akan dikonsumsi masyarakat. Dalam jumlah produksi yang sangat besar tiap harinya akan menghasilkan sisa-sisa hasil dari proses pengolahan yang tidak terpakai. Sisa-sisa inilah (limbah) bila terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dapat mencemari lingkungan bila tidak ada penanganan khusus. Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memnuhi kebutuhan hidup manusia.

Sebagai modal dasar pembangunan sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pmbangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan SDA untuk mendukung kesejahteraan manusia.

Kami memilih untuk membuat sarung bantal sofa atau lebih populer dengan istilah cushion. Biasanya motif sarung bantal senada dengan motif sofa sehingga menciptakan suasana ruangan yang menarik.


B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah alam penelitian ini adalah :
1.      Apa bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim?
2.      Bagaimana cara pembuatan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim?
3.      Apa kemasan yang cocok ketika pemasaran sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim?
4.      Bagaimana pemasaran produk sarung bantal kain perca khas Kaltim?
5.      Konsumen yang seperti apakah yang akan tertarik dengan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim?
6.      Bagaimana peluang usaha produk kerajinan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim?

C.    Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.      Untuk mengetahui bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim.
2.      Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan kerajinan tangan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim.
3.      Untuk mengetahui kemasan yang cocok dan unik untuk memasarkan hasil produk kerajinan tangan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim tersebut agar dapat menarik para konsumen untuk membeli produk tersebut.
4.      Untuk mengetahui cara pemasaran yang tepat sasaran untuk produk kerajinan tangan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim ini agar dikenal luas dan memiliki banyak peminat.
5.      Untuk mengetahui jenis konsumen yang akan membeli dan menggunakan produk tersebut menjadi barang yang memiliki nilai guna.
6.      Untuk mengetahui peluang usaha apa saja yang dapat meningkatkan nilai konsumen pada produk kerajinan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim.

D.    Manfaat Penelitian

a.       Bagi Siswa
1.      Dapat meningkatkan kreativitas anak bangsa dalam menghasilkan produk kerajinan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
2.      Memperkenalkan produk kerajinan khas daerah nya masing-masing melalui salah satu contoh produk tersebut.
3.      Meningkatkan kecintaan mereka terhadap produk kerajinan khas Indonesia umumnya dan Kaliantan Timur khususnya yang sudah dimodifikasi menjadi lebih unik dan menarik lagi.
b.      Bagi Guru
1.      Menambah khazanah keilmuan tentang nilai-nilai estetik maupun nilai guna dalam produk sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim.
2.      Sebagai bahan referensi dalam ilmu pendidikan sehingga dapat memperkaya dan menambah wawasan.
c.       Bagi Pengusaha
1.      Dapat meningkatkan daya saing dengan pedagang lain.
2.      Mengenalkan produk baru dari hasil budaya daerah masing-masing.





BAB II
KAJIAN PUSTAKA

            Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di dunia yang terbagi dalam lima Provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.
            Semua berawal dari kisah seorang putri di daerah rantau kota bergantung yang bernama Putri Junjung Buih meminta kain tenun dan kain calap (diwarnai) untuk dibuat dalam satu hari kepada Patih Lambung Mangkurat sebagai salah satu syarat sebelum dipersunting menjadi istrinya. Sang Patih setuju dan kain tersebut akhirnya dibuat dengan bantuan empat puluh orang putri dengan motif batik wadi atau padiwaringin. Pada akhirnya kain tersebut lebih dikenal dengan nama kain batik Calapan atau kain batik Sasirangan, dan itulah kain batik tulis kalimantan pertama kali dibuat sebelum kemunculan macam-macam motif batik yang tercipta saat ini.
            Motif pada batik Dayak mencerminkan budaya orang Dayak, dimana Dayak dalam bahasa sana berati ‘sungai’. Sehingga batik ini menggambarkan berbagai aktivitas  yang erat kaitannya dengan sungai. Sedangkan motif lainnya seperti Batang garing (simbol batang kehidupan masyarakat Dayak), Mandau (senjata khas suku Dayak), Burung Enggang atau Tinggang (Elang Kalimantan), Balanga maupun motif yang ada di rumah adat. Motifnya tergolong rumit, dengan lekukan dan titik yang banyak. Warnanya lebih berani seperti shocking pink, hijau stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak lagi.
            Salah satu contoh motif batik Kalimantan Timur adalah Batik SHAHO (diambil dari singkatan seluruh anggota keluarga pecinta batik, yaitu Supratono, dan Haryati selaku orang tua dan ketiga anak mereka, Ardi, Hendri, dan Oki).




BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Tempat dan Waktu Pembuatan Produk
No.
Hari/Tanggal
Kegiatan
Tempat
1.
Minggu, 15-10-2017
Membuat kerajinan
Asrama Putri SMAN 10 Samarinda


B.      Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, kareba tujuan utama dari penelitian alah mendapatkan data. 
Teknik Dokumentasi menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misanya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Alat pengumpul data yang cocok dalam metode dokumentasi adalah pengambilan gambar dalam proses pembuatan kerajinan produk sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim. Tujuan dari penelitian dokumentasi ini adalah mulai dari pengumpulan data yang sederhana dapat pula bersifat deskriptif, evaluasi atau prediksi. Pada penelitian ini metode dokumentasi yang digunakan lebih bersifat deskriptif sehingga suatu gejala digambarkan apa adanya pada saat penelitian dilakukan tanpa pengujian hipotesis.


C.    Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi sering dicontohkan dengan foto-foto baik dalam acara tertentu maupun dalam penelitian. Namun, perlu dicermati bahwa yang dimaksud dokumentasi tidak hanya foto-foto saja. Namun ada banyak contoh lain dalam dokumentasi, misalnya gambar, tulisan, buku, monografi dan sebagainya.
Teknik pemngumpulan data yang kami lakukan adalah dokumentasi dalam bentuk foto-foto yang akan dipaparkan secara lengkap pada Bab IV bagian B yaitu cara pembuatan produk kerajinan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim.

D.    Prosedur Pembuatan Produk

Prosedur yang digunakan dalam membuat produk kerajinan dari tekstil adalah menjahit dan menempel. Adapun langkah-langkah pembuatan kerajinan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim berikut :
1.      Pertama, siapkan kain batik dan bentuk pola sesuai bentuk yang akan digunakan.
2.      Lalu gunting kain batik tersebut mngikuti bentuk pola.
3.      Setelah kain digunting kemudian dijahit sesuai bentuk kain dan jahit resleting disalah satu bagian kain.
4.      Setelah selesai dijahit lalu bentuk pola hiasan sesuai keinginan menggunakan kain flanel.
5.      Gunting kain perca sesuai pola hiasan, lalu tempelkan pada kain dengan menggunakan lem.
6.      Setelah itu, sarung bantal bisa digunakan untuk melapisi bantal sofa dan membuat bantal sofa lebih menarik.









E.     Biaya Pembuatan Produk

No.
Bahan Baku
Satuan
Harga
Jumlah
1.
Kain batik
1 meter
Rp35.000,-
Rp35.000,-
2.
Kain Perca/Flanel
3 lembar
Rp2.000,-
Rp6.000,-
3.
Benang
1 gulung
Rp2.500,-
Rp2.500,-
4.
Jarum jahit
1 kotak
Rp3.000,-
Rp3.000,-
5.
Lem
1 buah
Rp6.000,-
Rp6.000,-
6.
Resleting
1 buah
Rp2.800,-
Rp2.800,-
















BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan

A.    Gambaran Umum Produk

Produk yang akan dibuat dari kain batik dengna hiasan kain perca adalah sarung bantal sofa yang digunakan untuk melapisi dan membuat bantal sofa menjadi lebih menarik juga melindungi bantal dari kot oran.

B.     Cara Pembuatan

Alat dan Bahan :
1.      Kain Batik
2.      Resleting
3.      Kain Perca
4.      Gunting
5.      Alat Jahit
6.      Lem

Langkah-langkah :
1.      Pertama, siapkan kain batik dan bentuk pola sesuai bentuk yang akan digunakan.
2.      Lalu gunting kain batik tersebut mngikuti bentuk pola.
3.      Setelah kain digunting kemudian dijahit sesuai bentuk kain dan jahit resleting disalah satu bagian kain.
4.      Setelah selesai dijahit lalu bentuk pola hiasan sesuai keinginan menggunakan kain flanel.
5.      Gunting kain perca sesuai pola hiasan, lalu tempelkan pada kain dengan menggunakan lem.
6.      Setelah itu, sarung bantal bisa digunakan untuk melapisi bantal sofa dan membuat bantal sofa lebih menarik.

Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1810.JPG
Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1811.JPG
Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1809.JPG
Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1804.JPG

Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1803.JPG

Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1805.JPG
Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1800.JPG

Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1798.JPG
Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1801.JPG

Description: C:\Users\SONY\Documents\IMG_1797.JPG

Description: C:\Users\SONY\Pictures\Maresta Haha\20171016_072915.jpg

C.    Pembahasan

Produk yang telah dibuat menjadi sarung bantal sofa berguna untuk melapisi bantal sofa agar lebih menarik dan terhindar dari kotoran. Produk ini memiliki keunggulan adalah hiasannya yang menarik untuk dilihat, dan memperindah bantal sofa bagi pemakai produk ini. Selain itu, prouduk ini juga bisa menjadi peluang usaha bagi peminatnya dan bagi masyarakat yang masih pengangguran untuk membuka lapangan pekerjaan.
Bab V
Kesimpulan dan Saran

A.    Kesimpulan

Dari hasil pembuatan produk sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim sebagai salah satu produk rumah tangga merupakan suatu haln yang sangat menguntungkan bagi konsumen maupun produsen nya. Karena bagi produsen bisa mendapatkan inovasi baru yang bernilai ekonomis tinggi dengan memodifikasi sarung bantal sofa tanpa meninggalkan motif batik Kaltim yang menjadi ciri khas daerah  nya. Sedangkan bagi konsumen, mereka bisa memperindah sofa mereka bahkan suatu ruagan mereka hanya dengan benda yang tidak besar dan tidak juga kecil tersebut yaitu sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim sebagai lapisan bantal atau spons agar lebih terihat indah dan menarik.

B.     Saran

a.       Bagi Siswa
Diharapkan dapat lebih meningkatkan kreativitas siswa dalam menghasilakan dan menggunakan bahan baku suatu kerajinan. Agar budaya Indonesia ini tidak luntur oleh era globalisasi dan menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai sebagai hiasan maupun bahan baku nantinya. Misalnya kain perca untuk memperindah sarung bantal sofa kain perca Khas Kaltim ini.

b.      Bagi Guru
Diharapkan untuk dapat meningkatkan minat inovasi siswa dalam berkarya agar kekayaan alam, budaya, dan lain-lainnya tetap terjaga dan tidak punah. Serta mengajarkan akan pentingnya menjaga seluruh harta kekayaan dan jenis-jenis  yang dimiliki oleh negara Indonesia umumnya dan daerah Kalimantan Timur khususnya.

c.       Bagi Pengusaha
Diharapkan untuk dapat meningkatkan daya saing dengan pedagang lainnya dengan menggunakan sarung bantal sofa kain perca khas Kaltim ini. Serta dapat memperkenalkan produk hasil karya bangsa Indonesia hingga ke manca negara.























Daftar Pustaka

Adiarto. (1996). Kerajinan tangan dan kesenian. Semarang : Adiswara
Afatin, T. (2004). Pengaruh program kelompok “AJI” dalam peningkatan harga diri, asertivitas dan pengetahuan NAPZA untuk prevensi penyalahgunaan NAPZA pada remaja. Jurnal Psikologi, 1,, 28-54.
Alberti, R., & Emmons, M. (2008). Your perfect right : Assertivesness and equality in your life and relationships (9 th Ed). California : Impact Pubisher.
Alexander, M. L., (2012). The development of string sight-reading pitch skill hierarchy. Journal of Research in Music Education.60(2), 201-216.
Ammer, C. (2004). Harper’s dictionary of music. New York : Oxford University Press.

Komentar

Postingan Populer